Desa Trunyan terletak di sebelah pantai timur danau Batur. Letak desa ini sangat terpencil, jalan darat dari Penelokan, Kintamani hanya sampai di desa Kedisan. Dari Kedisan ke desaTrunyan orang harus menyeberang danau Batur selama 45 menit dengan perahu bermotor atau dua jam dengan pedahu (perahu lesung) yang digerakan dengan dayung. Selain jalan air, Trunyan juga dapat dicapai lewat darat lewat jalan setapak melalui desa Buahan dan Abang.
Desa Trunyan merupakan sebuah desa kuna di tepi danau Batur, Kintamani kabupaten Bangli. Desa ini merupakan desa Bali Aga, Bali Mula dengan kehidupan masyarakat dan kebudayaan yang unik dan menarik. Bali Aga berarti orang Bali Pegunungan sedangkan Bali Mula berarti Bali Asli.
Berdasarkan Folk Etimologi, penduduk Trunyan mempersepsikan diri dan jati diri mereka dalam dua versi;
1. Orang Trunyan adalah orang Bali Turunan, karena mereka percaya bahwa leluhur mereka ‘turun’ dari langit ke bumi Trunyan.
2. Orang Trunyan hidup dalam sistem ekologi dengan adanya pohon Taru Menyan, yaitu pohon yang memancarkan bau-bauan wangi.
Desa Trunyan telah lama menjadi objek daya tarik wisata. Inti daya tarik desa Trunyan adalah sinergi antara potensi kekhasan budaya, potensi keindahan alam dalam citra kekunaan.
0 komentar:
Posting Komentar